Baca: Mazmur 78:1-11
kami tidak hendak
sembunyikan... tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian
puji-pujian kepada Tuhan dan kekuatan-Nya, dan perbuatan-perbuatan ajaib
yang telah dilakukan-Nya. (Mazmur 78:4)
Bacaan Alkitab Setahun:
Mazmur 32, 51, 86, 122
Dalam sebuah pertemuan guru dan orangtua, peserta diminta
menilai perbedaan dua daftar judul cerita sekolah minggu. Daftar
pertama: Adam dan Hawa, Nuh Membuat Bahtera, Berani Seperti Daniel. Daftar kedua: Tuhan Menciptakan Dunia dan Manusia, Tuhan Menghukum Dunia dengan Air Bah, Tuhan Menyelamatkan Daniel dari Gua Singa.
Sangat jelas. Daftar pertama berbicara tentang manusia, yang kedua
tentang Tuhan. Alkitab merupakan satu kesatuan kisah Tuhan dan
rencana-Nya yang agung atas dunia ini, namun sering diajarkan dan
diterima orang sebagai kumpulan kisah teladan moral.
Yang
demikian bukanlah tekad Asaf. Ia mengajak segenap bangsanya untuk
memperkenalkan Tuhan dan karya-Nya dari generasi ke generasi (ayat 5-6).
Asaf memulai dari dirinya sendiri (ayat 2-3). Bukan hanya kebaikan dan
kehebatan Tuhan yang ia ceritakan, tetapi juga murka-Nya terhadap dosa
(lihat ayat 12-72). Tak ada aspek yang disembunyikan Asaf. Ia sengaja
melakukannya dengan tujuan: supaya yang mendengar percaya kepada Tuhan
dan memegang perintah-perintah-Nya (ayat 7), tidak mengulangi kesalahan
para orangtua yang tidak setia (ayat 8).
Tentu tak ada
di antara kita yang berniat menyembunyikan kebenaran Tuhan. Namun, itu
bisa terjadi karena kita sendiri tidak memiliki pengenalan yang benar
akan Tuhan. Kita enggan belajar apalagi hidup dalam firman-Nya.
Bagaimana bisa membagikan sesuatu yang kita sendiri tidak punya? Mari
bertekad seperti Asaf. Mengenal dan memperkenalkan Tuhan dari generasi
ke generasi, supaya mereka percaya dan memegang perintah-perintah-Nya.—
ELS
SEJAUH ITULAH KITA DAPAT MENOLONG ORANG LAIN UNTUK MENGENAL-NYA.
0 komentar:
Posting Komentar